Majas Personifikasi:
Majas yang melukiskan suatu benda dengan memberi sifat-sifat manusia
kepada benda-benda mati sehingga seolah-olah mempunyai sifat seperti
manusia atau benda hidup.
1. Burung bernyayi
menyambut pagi hari. (burung berkicau)
2. Rumput bergoyang tertiup angin senja. (rumput bergerak)
3. Matahari
mengintip dari celah gunung. (matahari bersinar)
4. Awan menangis di tengah badai. (hujan)
5. Lautan mengamuk di malam itu. (badai di lautan)
6. Angin membelai
wajah Rani yang sedang tertidur pulas. (angin berhembus)
Majas Hiperbola:
Majas perbandingan yang melukiskan sesuatu dengan mengganti peristiwa
atau tindakan sesungguhnya dengan kata-kata yang lebih hebat
pengertiannya untuk menyangatkan arti.
1. Tendangan maut
dari bagian penyerang berhasil membobol gawang lawan.
2. Ia tak kenal
lelah membanting tulang demi selembar rupiah.
3. Harga-harga
sembako sudah meroket.
4. Usahanya sampai
bermandikan keringat.
5. Suaranya
memecahkan gendang telinga.
6. Harga minyak
mencekik leher.
7. Teriakannya
setinggi langit..
Majas Litotes (hiperbola negatif) :
Majas perbandingan yang melukiskan keadaan dengan kata-kata yang
berlawanan artinya dengan kenyataan yang sebenarnya guna merendahkan
diri.
1. Kapan-kapan
kalau ada waktu singgahlah di gubuk saya. (padahal rumahnya gede)
2. Aku bekerja
sebagai jongos di pabrik itu.
3. Ayahku hanyalah
pegawai biasa.
4. Hasil usaha
mereka tidak mengecewakan.
5. Rumah yang buruk
inilah hasil kerja keras kami.
6. Hanya teh dingin
dan kue kampung saja yang dapat kami hidangkan.
7. Perjuangan kami hanyalah setetes air dalam samudra luas
Majas Ironi:
Majas sindiran yang melukiskan sesuatu yang menyatakan sebaliknya dari apa yang sebenarnya dengan maksud menyindir orang.
1. Indah nian buku
raport-mu yang dihiasi dengan banyak angka merah
2. Bagusnya
tulisanmu sampai tidak bisa dibaca
3. Suaramu saat
bernyanyi sangat merdu, seperti kaset kusut.
4. Betismu indah,
seperti talas bogor
5. Mukanya cerah
dan putih, sudah mirip mayat
6. Tubuhnya indah, seperti jalanan yang nyaris
tanpa lekukan
7. Bagus benar
ucapanmu sehingga menyakitkan hati.
Majas Metafora:
Majas perbandingan yang dilukiskan sesuatu dengan perbandingan langsung
dan tepat atas dasar sifat yang sama atau hampir sama. (sejenis kiasan)
1. Raja siang
terus bersinar. (matahari)
2. Indahnya sinar
dewi malam. (bulan)
3. kembang desa
yang kesepian. (gadis paling cantik)
4. Sebagai bunga
bangsa tak kenal lelah. (penerus bangsa)
5. Ia sebagai bunga
desa. (gadis paling cantik)
6. Pantas ia
mendapat julukan kutu buku. (suka membaca buku)
7. lintah darat
terus membuat khawatir warga. (Rentenir)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar